QOOMAL — Drama Thailand telah menjadi kekuatan yang tak terelakkan dalam industri hiburan Asia. Dengan kualitas produksi yang mengesankan, akting yang memukau, dan narasi yang menyentuh, drama-drama Thailand telah berhasil menarik perhatian penonton dari seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, industri drama Thailand telah berkembang pesat, menghasilkan karya-karya yang memukau dan mencuri hati penonton dengan kekayaan cerita dan karakter yang mendalam.
Dari cerita romantis yang manis hingga plot yang penuh teka-teki dan aksi, drama-drama Thailand menawarkan berbagai genre yang dapat memenuhi keinginan dan selera penonton. Mereka tidak hanya menghadirkan kisah cinta yang menggemaskan, tetapi juga mengangkat isu-isu sosial yang relevan dan menarik. Dalam drama-drama ini, penonton diajak melihat dunia baru, mengeksplorasi kehidupan karakter yang kompleks, dan terlibat dalam emosi yang kuat.
Menggali Ragam Drama Thailand dari Klasik hingga Modern dalam 14 Pilihan
Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi 14 drama Thailand terbaik yang wajib kalian tonton. Mulai dari kisah cinta yang menggemaskan hingga drama misteri yang menggetarkan, drama-drama ini akan membawa kalian melalui perjalanan yang penuh emosi, ketegangan, dan kejutan. Setiap drama memiliki pesonanya sendiri, dengan cerita yang unik dan kualitas produksi yang luar biasa.
KinnPorsche (2021)
Drama Thailand terbaik, “KinnPorsche”, menjadi sorotan utama saat membahas produksi terkini. Menampilkan Mile Phakphum dan Apo Nattawin, drama ini menghadirkan kombinasi komedi, ketegangan, dan emosi yang memukau penonton. Akting memukau dan kemistri antarpemain menambah daya tariknya. Untuk menikmati pengalaman menontonnya, drama ini tersedia di platform streaming iQIYI.
Mengisahkan tentang Kinn Anakin, putra mafia yang Porsche selamatkan, drama ini menggambarkan petualangan cinta keduanya. Porsche kemudian mendapatkan pekerjaan sebagai pengawal pribadi Kinn, membuka lembaran baru dalam kisah mereka yang menyentuh hati.
The Crown Princess (2018)
Putri Alice terancam bahaya setelah pengumuman penobatannya, dengan pihak-pihak yang ingin menggulingkannya. Saat dia terombang-ambing di pantai, Letnan Davin muncul dan menjadi penyelamatnya setelah awalnya terjadi kesalahpahaman. Letnan Davin kemudian diangkat sebagai ajudan pribadi Putri Alice, membantu melindunginya dari kesulitan dan sabotase di istana.
Kedekatan antara Putri Alice dan Letnan Davin memunculkan perasaan cinta di antara keduanya. Namun, cinta mereka menghadapi berbagai hambatan, mengingat situasi sulit yang mereka hadapi dan pertentangan yang mencegah mereka untuk menjalani hubungan.
Delete (2023)
Kehidupan Lilly (Fah Sarika) berubah drastis ketika seorang gadis tak dikenal meminta dipotret olehnya menggunakan ponsel berkamera besar yang mampu ‘menghapus’ eksistensi objek yang difoto. Sebagai seorang yang terlibat dalam hubungan gelap dengan Aim (Nat Kitcharit), seorang penulis, editor, dan kekasih, Lilly berencana menghapus pasangan resminya, Too (Ice Natara), dengan bantuan ponsel tersebut.
Namun, sebelum berhasil menghapus Too, malah Lilly yang menghilang. Kini, misteri tentang nasib Lilly dan konsekuensi dari penggunaan ponsel ajaib tersebut menjadi pusat perhatian. Hingga membuka cerita tentang kekhawatiran dan ketegangan dalam hubungan gelap yang terungkap.
Bad Genius (2020)
Film “Bad Genius,” yang awalnya rilis pada 2017 dan mendapat popularitas luas di seluruh negeri, kemudian diadaptasi menjadi serial tiga tahun setelahnya. Sistem pendidikan yang keras di Thailand mendorong siswa dan orang tua untuk turun tangan dalam upaya meningkatkan nilai sekolah.
Lin, siswi terpintar, awalnya membantu temannya dengan memberikan contekan ujian. Namun kemudian bersama Bank dan Pat, mereka membentuk kelompok untuk mencuri dan menjual jawaban ujian nasional. Drama Thailand ini mencerminkan realitas kecurangan yang lazim terjadi dalam masyarakat Thailand.
Girl From Nowhere (2018)
Girl From Nowhere meraih popularitas tinggi tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara lain selama masa penayangannya. Keberhasilan ini tidak mengherankan mengingat setiap episode dari serial ini mampu menyulut perasaan deg-degan.
Cerita berpusat pada Nanno (Kitty Chicha), seorang gadis misterius yang berpindah-pindah tempat dan tampaknya tidak bisa mati. Nanno memiliki peran ‘bertugas’ untuk membongkar kebohongan, kejahatan, dan kebobrokkan di setiap sekolah yang dia kunjungi. Musim kedua menghadirkan lawan setara untuk Nanno, yakni Yuri (Nink Chanya), menambah ketegangan dalam kelanjutan kisahnya.
My Sassy Psychic (2022)
Drama Thailand menarik, “My Sassy Psychic”, yang Kasap Sammabut sutradarai, menjadi pilihan hiburan menarik untuk akhir pekanmu. Dengan premis romantis yang unik, ceritanya mengikuti Sonklin yang mendapatkan kemampuan melihat hantu dan memori orang setelah kecelakaan.
Sonklin memanfaatkan kemampuannya untuk mencari uang, dan takdir membawanya bertemu dengan Pran. Bersama pria itu, mereka berdua berusaha membawa Moo, tersangka penyebab kecelakaan tragis Sonklin, masuk penjara.
GAP (2022)
Berbeda dengan drama biasa atau boys’ love, drama ber-genre girls’ love seperti “GAP” jarang terlihat di pasaran, menciptakan kontroversi saat pertama kali rilis. Meski demikian, setelah tayang, antusiasme penonton meningkat secara signifikan. Menampilkan Becky Amstrong dan Freen Sarochana, “GAP” mengadaptasi cerita dari novel berjudul sama karya Devil Planoy.
Mon (Becky Amstrong), seorang lulusan baru yang ingin bekerja di perusahaan milik Sam (Freen Sarochana). Sam adalah seorang pengusaha muda dan putri kerajaan Thailand. Meskipun awalnya Mon terkejut dengan kepribadian galak Sam di kantor, perasaan kagumnya berkembang menjadi cinta. Saat hubungan Mon dan Sam semakin dekat, mereka memutuskan untuk berpacaran, namun menghadapi tantangan besar seperti pertunangan Sam dengan Krit. Dan juga tentangan keras dari nenek Sam yang menentang hubungan lesbian cucunya.
Midnight Museum (2023)
Drama Thailand “Midnight Museum” menampilkan Gun Atthaphan, Tor Thanapob, Saiparn Apinya, Foei Patara, dan Namtan Tipnaree. Cerita berfokus pada Dome, seorang pemuda yang beralih dari pekerjaan barista ke menjadi penjaga Midnight Museum. Itu adalah sebuah tempat yang hanya buka pada malam hari dan berisi benda-benda keramat yang terkutuk.
Dalam kisahnya, Dome, yang tidak percaya takhayul, nekat memasuki Zona 16 yang diperingatkan sebagai area yang menakutkan. Keputusannya ini membuat benda-benda keramat di sana hidup dan bergerak tak terkendali, memicu kekacauan. Khatha, pemilik museum, meminta Dome untuk mengembalikan semuanya agar terhindar dari konsekuensi yang lebih buruk.
Scent of Love (2022)
Dikenal dengan judul “The Scent of Memory” atau “Klin Kasalong,” drama Thailand ini mengisahkan dua anak kembar dengan nasib berbeda. Kasalong, yang besar dengan penuh kasih oleh ibunya, di anggap sebagai dewi karena sikapnya yang manis dan keterampilannya dalam menari serta tugas rumah tangga. Sementara adiknya, Songpeep, tumbuh di lingkungan yang keras dan egois, merasa cemburu terhadap Kasalong dan meninggal secara tragis bersama-sama.
Salah satu dari mereka, Songpeep, bereinkarnasi sebagai Pimpisa, putri seorang dokter kaya. Memiliki dua kepribadian, Pimpisa atau “Prompee” saat suasana hatinya buruk, dia menjalani kehidupan kedua dengan tunangan yang ia cintai, Krit Tinnakrit (James Ma), yang tidak merasakan cinta yang sama. Di sisi lain, Kasalong menjadi roh gentayangan yang menyimpan dendam, membawa roh Pimpisa ke tubuhnya di kehidupan masa lalu dan mengungkapkan kekejaman yang dialami. Setelah merelakan dendamnya, Kasalong terlahir kembali sebagai Pimmada, anak perempuan Pimpisa.
How to Be a Perfect Dad (2022)
Drama Thailand ini, meski terkesan santai, memiliki daya tarik yang mampu menyentuh hati penonton. Toni Rakken, beradu akting dengan Kaew Jarinya dan aktris cilik Carol Carolreen, memberikan performa yang mengesankan.
Aoey, seorang pengusaha muda yang tiba-tiba harus menghadapi peran sebagai ayah bagi Wansuk, seorang gadis kecil yang bukan anak kandungnya. Dalam upaya menciptakan keluarga yang utuh dan harmonis, Aoey, Wansuk, dan Jan, bersatu untuk menghadapi berbagai tantangan, membentuk hubungan yang penuh makna.
Heart of Stone (2019)
Dikenal dengan judul Thailand “Hua Jai Sila” atau “Man of Vengeance” dalam bahasa Inggris, drama ini meraih popularitas tinggi karena sudah dua kali diangkat menjadi lakorn. Ceritanya berkisar pada Tor Aran Ritthinatkosol (Tor Thanapob), anak dari wanita simpanan pria kaya raya, yang kehidupannya dipenuhi dengan tragedi setelah sang ibu meninggal dunia.
Terpaksa tinggal dengan keluarga ayahnya yang membencinya, Tor mengalami siksaan dari ibu tiri dan saudari tirinya. Setelah melompat ke sungai dan dianggap tewas, Tor selamat dan diurus oleh seorang pekerja seks. Dengan identitas baru sebagai Sila Wisetworawet, Tor menjadi pimpinan organisasi hiburan malam dengan misi balas dendam. Tetapi rencananya menjadi rumit saat jatuh cinta pada Min (Fern Nopjira), teman masa kecil yang tidak termasuk dalam rencana awalnya.
The Gifted (2018)
Drama Thailand “The Gifted” mencuri perhatian dengan cerita yang kompleks, kaya dengan unsur supernatural, thriller, dan psikologis yang jarang ada di layar kaca. Cerita berpusat di SMA Ritdha Wittayakom, di mana Kepala Sekolah Supot Chuamanee menciptakan sistem pembelajaran yang memisahkan murid berdasarkan kemampuan mereka, menciptakan kesenjangan sosial yang kentara.
Dengan kelas-kelas yang terbagi berdasarkan tingkat kecerdasan dan kekuatan super, murid-murid di Kelas Spesial, yang memiliki kemampuan luar biasa, menghadapi tekanan dan konflik dari kepala sekolah. Pang dan rekan-rekannya di Kelas Spesial harus melawan eksploitasi kekuatan mereka demi melawan kepala sekolah yang korup. Kesuksesan drama ini menyebabkan produksi sekuelnya, “The Gifted Season 2: Graduation” (2020), meskipun musim kedua tidak mencapai ketenaran seperti musim pertama.
Baca juga : 6 Film Thailand yang Dilarang Tayang, Sinema Bertemu Sensor
Thai Cave Rescue (2022)
“Thai Cave Rescue” sukses menyentuh hati banyak penonton sebagai drama Thailand yang mengadaptasi peristiwa nyata. Deretan aktor muda seperti Beam Papangkorn dan Pangpond Songphon, bersama dengan kehadiran aktor papan atas seperti Ek Tahneth, Donut Manatsanun, dan Yaya Urassaya, membuat drama original Netflix ini semakin mengesankan.
Cerita berfokus pada 12 anggota sepakbola lokal yang terjebak selama lebih dari 17 hari di dalam gua Tham Luang akibat hujan lebat. Drama ini memaparkan perjuangan tim penyelamat dari seluruh dunia untuk menyelamatkan mereka, menciptakan ketegangan seputar nasib 12 anak di dalam Gua Tham Luang.
Hormones (2008)
Drama Thailand “Hormones” menjadi salah satu yang paling sukses sepanjang masa, tayang dari Mei 2013 hingga September 2015 dalam tiga musim yang berbeda. Dengan tema yang konsisten mengenai kehidupan remaja SMA di Thailand, ceritanya mencakup berbagai aspek, mulai dari masalah internal keluarga, romansa, perundungan, kekerasan di sekolah, hingga pertanyaan seputar identitas seksual.
Musim pertama dan kedua dari “Hormones” menampilkan pemain yang sama, sementara musim ketiga membawa cerita yang berbeda dengan pemain baru. Meskipun demikian, kesuksesan tetap mengiringi ketiga musim ini, bahkan mempopulerkan genre boys’ love (BL) di Thailand. Pada musim pertama, drama ini memperkenalkan cerita sampingan BL yang secara mengejutkan membuat genre tersebut sangat populer di negara tersebut, menetapkan standar untuk drama-drama BL di Thailand.
Drama-drama Thailand telah mengukir reputasi yang kuat dalam dunia hiburan internasional. Dengan inovasi cerita yang unik, kualitas produksi yang tinggi, dan akting yang memukau, drama-drama ini berhasil memikat hati penonton dari berbagai penjuru dunia. Melalui artikel ini, kita telah menjelajahi 14 drama Thailand terbaik yang pasti akan memikat dan menghiburmu. Jadi, siapkan popcorn dan nikmatilah perjalanan emosional yang tak terlupakan dalam dunia drama Thailand.