QOOMAL — Prilly Latuconsina, seorang bintang muda yang mengesankan, telah mengukir namanya di industri film Indonesia dengan bakat dan pesona yang luar biasa. Sejak debutnya, Prilly telah menarik perhatian penonton dengan kemampuan aktingnya yang mengagumkan dan kemampuan untuk membawakan berbagai jenis peran dengan sempurna. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi 11 film terbaik yang melibatkan Prilly Latuconsina dan mengungkapkan pesona serta kehebatan aktingnya di layar lebar.
Satu-satunya kata yang dapat digunakan untuk menggambarkan perjalanan karir Prilly Latuconsina adalah ‘gemilang’. Prilly memulai debutnya di dunia hiburan sebagai seorang penyanyi dan kemudian mengambil langkah berani dengan mencoba peruntungan di dunia akting. Dalam waktu singkat, ia berhasil meraih popularitas yang besar dan menjadi salah satu aktris muda paling menjanjikan di industri film Indonesia.
Membahas Film-film yang Meninggalkan Jejak Signifikan dalam Karier Aktingnya.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas 11 film terbaik Prilly Latuconsina yang memperlihatkan bakat luar biasanya. Dari debutnya yang mengejutkan hingga film-film terbaru yang semakin menunjukkan kedewasaan dan kualitas aktingnya, Prilly telah menghadirkan performa yang memukau dalam setiap film yang dia bintangi.
Hangout (2016)
Film Hangout mengisahkan tentang sekelompok publik figur yang di undang untuk menghabiskan waktu bersama di sebuah villa terpencil. Awalnya, mereka berharap bahwa hangout ini akan membahas proyek dengan bayaran yang menggiurkan. Namun, kegembiraan mereka segera berubah menjadi malapetaka ketika mereka satu per satu mengalami kejadian yang menakutkan.
Para publik figur ini harus bertahan hidup dan mencari tahu siapa dalang di balik semua ini. Di tengah ketakutan mereka, film ini juga menyajikan momen-momen lucu yang akan membuat penonton tertawa. Meskipun film ini memiliki elemen horor, namun juga menghadirkan komedi yang menghibur.
Hangout menjadi film pertama di mana Prilly Latuconsina berperan dalam genre horor komedi. Selain Prilly, film ini juga menampilkan Raditya Dika, Soleh Solihun, Gading Marten, Titi Kamal, Surya Saputra, Dinda Kanyadewi, Bayu Skak, dan Mathias Muchus.
Surat Untukmu (2016)
Surat Untukmu adalah sebuah drama petualangan yang di sutradarai oleh Harris Nizam dan di produksi oleh Alleta Pictures. Film Prilly Latuconsina ini mengikuti perjalanan seorang gadis bernama Gendis yang di tinggalkan oleh ibunya sejak kecil karena bekerja. Meskipun demikian, ibu dan Gendis saling mengirim surat satu sama lain.
Namun, setelah dua tahun tidak mendapatkan balasan dari ibunya, Gendis memutuskan untuk mencari keberadaannya. Dengan tekad yang kuat, Gendis memulai petualangan mencari ibunya. Selama perjalanan tersebut, Gendis akan menghadapi berbagai tantangan dan rintangan.
Dalam film ini, Prilly Latuconsina beradu akting dengan Arbani Yasiz, Gritte Agatha, dan Sheila Dara. Peran Gendis menjadi tantangan baru bagi Prilly dalam dunia aktingnya. “Surat Untukmu” mengisahkan tentang kekuatan cinta seorang anak yang tak pernah berhenti mencari kasih sayang ibunya dan memperjuangkan keluarga yang telah lama terpisah.
12 Cerita Glen Anggara (2022)
Film Prilly Latuconsina ini mengisahkan tentang kehidupan seorang pemuda bernama Glen Anggara (Junior Roberts). Hidup Glen yang awalnya monoton dan biasa-biasa saja tiba-tiba berubah ketika Shena (Prilly Latuconsina), seorang gadis misterius, masuk ke dalam hidupnya. Shena membawa perubahan yang signifikan dalam hidup Glen dengan cara yang unik. Ia memberikan Glen daftar 12 keinginan yang harus di ikuti olehnya.
Setiap keinginan tersebut mengharuskan Glen keluar dari zona nyaman dan menjalani petualangan baru yang mengubah sikap dan kepribadiannya. Selama perjalanan ini, Glen mengalami berbagai pengalaman yang melibatkan persahabatan, cinta, dan tantangan pribadi. 12 Cerita Glen Anggara merupakan adaptasi dari novel populer dengan judul yang sama karya Luluk HF.
Danur (2017)
Danur adalah sebuah film horor Indonesia yang rilis pada tahun 2017. Film ini mengadaptasi kisah nyata yang terinspirasi oleh buku berjudul sama karya Risa Saraswati. Berkisah tentang seorang gadis kecil bernama Risa (Prilly Latuconsina) yang memiliki kemampuan unik untuk melihat dan berkomunikasi dengan makhluk halus.
Risa memiliki dua sahabat karib, Peter (Sandrinna Michelle) dan William (Shareefa Daanish), yang juga memiliki kemampuan serupa. Risa dan kedua sahabatnya sering berinteraksi dengan makhluk halus di sekitar mereka, termasuk teman khayalan yang mereka sebut “Peter dari Inggris”. Namun, kehidupan Risa dan teman-temannya menjadi semakin rumit ketika mereka menemukan keberadaan makhluk jahat yang mengancam kehidupan mereka.
Seiring berjalannya waktu, Risa mulai menyadari bahwa dia memiliki hubungan yang sangat erat dengan makhluk halus tersebut.
Insya Allah SAH (2017)
Film Prilly Latuconsina Insya Allah SAH mengisahkan tentang Silvi (Titi Kamal), seorang wanita yang terjebak di dalam lift bersama dengan Raka (Pandji Pragiwaksono), seorang pria yang polos dan religius. Kejadian ini menjadi awal dari perubahan hidup Silvi. Selama terjebak di dalam lift, Silvi terus berinteraksi dengan Raka yang memiliki sifat lugu dan taat beragama.
Sifat Raka yang tulus dan perhatiannya terhadap Silvi mulai membuatnya tertarik. Ketika mereka akhirnya berhasil keluar dari lift, Silvi berterima kasih kepada Raka dan berjanji pada dirinya sendiri bahwa jika selamat dari kejadian tersebut, dia akan menjadi seorang muslimah yang taat. Waktu berlalu, dan Silvi terus mengingat Raka dan sifat-sifat baiknya.
Suatu hari, ketika Silvi mengalami musibah, Raka tiba-tiba muncul untuk menolongnya. Kejadian ini semakin memperkuat keyakinan Silvi bahwa Raka adalah sosok yang istimewa. Akhirnya, Silvi memutuskan untuk mengikuti ketetapan hatinya dan berusaha untuk menjadi seorang muslimah yang taat. Meskipun Prilly Latuconsina hanya muncul sebagai cameo dalam film ini, aktingnya tetap profesional dan memberikan kontribusi penting dalam cerita.
Honeymoon (2013)
Honeymoon adalah sebuah film komedi, drama, dan romantis yang di sutradarai oleh Findo Purwono HW. Film ini menampilkan Shireen Sungkar, Al Fathir Muchtar, Nino Fernandez, Sylvia Fully, Ardina Rasti, dan juga Prilly Latuconsina yang membuat debut aktingnya di layar lebar dengan peran Kania kecil. Cerita film ini mengisahkan tentang David (Al Fathir Muchtar) yang merasa dikhianati oleh mantan pacarnya, Zevana (Garneta Haruni).
Setelah itu, David mencari pengganti dan jatuh hati pada Farah(Shireen Sungkar), seorang gadis yang masih polos. Namun, pada malam pertama mereka, Farah merasa cemas dan tidak siap untuk melakukan hubungan intim dengan suaminya sendiri. Hal ini menimbulkan konflik dan tantangan dalam pernikahan mereka.
Kukira Kau Rumah (2021)
Kukira Kau Rumah adalah film drama yang di sutradarai oleh Umay Shahab. Film ini menampilkan Prilly Latuconsina, Jourdy Pranata, dan Shenina Cinnamon sebagai pemeran utama. Dalam film ini, Prilly Latuconsina tidak hanya berperan sebagai seorang aktris, tetapi juga sebagai produser. Ini merupakan pencapaian dan kebanggaan tersendiri baginya. Film Prilly Latuconsina ini mengadaptasi novel dengan judul yang sama karya Amigdala.
Mengikuti kehidupan seorang anak perempuan yang mengalami gangguan bipolar. Gangguan ini mempengaruhi kehidupan sosialnya dan membawanya pada perjalanan emosional yang kompleks. Film ini mengeksplorasi perjuangan dan pengalaman karakter utama, Niskala, dalam menghadapi tantangan yang di hadapinya akibat gangguan bipolar.
Penonton akan di ajak untuk memahami dan menyaksikan perjalanan emosional yang rumit, serta bagaimana Niskala berusaha untuk mengatasi masalahnya dan menemukan stabilitas dalam kehidupannya.
Danur 2: Maddah (2020)
Danur 2: Maddah mengisahkan petualangan Risa(Prilly Latuconsina) setelah peristiwa di film sebelumnya. Kehidupan Risa tampak normal, sampai suatu hari ia memergoki Om Ahmad, pamannya yang baru pindah ke Bandung, bersama seorang wanita. Risa terkejut dan curiga bahwa Om Ahmad mungkin selingkuh. Meskipun ragu untuk memberitahu Tante Tina, istri Om Ahmad, Risa memutuskan untuk menyelidiki sendiri.
Saat Risa berkunjung ke rumah Om Ahmad bersama Riri, mereka mulai merasakan keanehan di sana. Angki, anak Om Ahmad dan Tante Tina, mengungkapkan beberapa peristiwa aneh yang terjadi di rumah mereka. Selain itu, sikap Om Ahmad juga berubah secara drastis. Risa merasa ada sesuatu yang tidak beres.
Kemudian, Risa mulai di ganggu oleh sosok hantu perempuan menyeramkan di rumah tersebut. Teror hantu ini juga mengganggu keluarga Om Ahmad, termasuk Risa dan Riri. Risa merasa semakin yakin bahwa ada hubungan antara selingkuhan Om Ahmad dan keberadaan hantu yang menghantui rumah tersebut.
Matt & Mou (2019)
Matt & Mou adalah sebuah film drama romantis Indonesia yang rilis pada tahun 2019. Film ini di sutradarai oleh Monty Tiwa dan di produksi oleh Starvision Plus. Film ini mengisahkan tentang kisah cinta antara Matt (Maxime Bouttier) dan Mou (Prilly Latuconsina). Matt adalah seorang pemuda yang populer, tampan, dan di kenal sebagai pria playboy di lingkungannya. Sementara itu, Mou adalah seorang gadis yang ceria, cerdas, dan memiliki impian besar dalam hidupnya.
Keduanya bertemu di sebuah sekolah menengah dan awalnya tidak terlalu akrab. Namun, seiring berjalannya waktu, Matt dan Mou mulai mengembangkan perasaan satu sama lain. Mereka mengalami berbagai situasi dan konflik yang menguji cinta mereka. Salah satu konflik yang muncul adalah perbedaan kepribadian mereka yang mencolok. Matt harus belajar untuk menjadi pria yang lebih dewasa dan bertanggung jawab, sementara Mou harus belajar untuk tidak terlalu serius dan menikmati hidup.
Dalam perjalanan hubungan mereka, Matt dan Mou juga harus menghadapi rintangan dari orang-orang di sekitar mereka, termasuk teman-teman dan keluarga. Namun, mereka berdua bertekad untuk menjaga cinta mereka tetap bersatu dan melawan segala rintangan.
La Tahzan (2013)
La Tahzan adalah sebuah film drama yang di produksi oleh Falcon Pictures pada tahun 2013. Di sutradarai oleh Danial Rifki, film ini menampilkan sejumlah pemeran ternama seperti Ario Bayu, Atiqah Hasiholan, Joe Taslim, dan Prilly Latuconsina. Dalam film ini, Prilly Latuconsina memerankan karakter pendukung bernama Neneng, yang merupakan adik dari tokoh utama bernama Hasan (Ario Bayu).
Film ini mengisahkan tentang persahabatan antara Yamada (Joe Taslim), Viona (Atiqah Hasiholan), dan Hasan. Ketiganya di hadapkan pada pilihan-pilihan yang rumit, seperti agama, hubungan asmara, dan masa depan. Mereka harus berjuang dengan dilema-dilema tersebut dan mencari jalan terbaik untuk menjalani hidup mereka.
Baca juga : 10 Film Joe Taslim Terbaik Sepanjang Masa Karirnya
Danur 3: Sunyaruri (2019)
Ini merupakan kelanjutan dari seri film “Danur” sebelumnya. Film Prilly Latuconsina ini mengisahkan perjalanan hidup Risa Saraswati (Prilly Latuconsina) dalam menjalin hubungan dengan para hantu, termasuk sahabat-sahabatnya. Risa, yang sekarang berusia remaja, memiliki hubungan dengan Dimas(Rizky Nazar), seorang penyiar radio.
Namun, sahabat-sahabat hantunya merasa tidak senang dengan keberadaan Dimas dan memilih untuk menjahili dan mengganggu hubungan mereka. Akibatnya, Risa memutuskan untuk menutup kemampuan batinnya.
Namun, hidup Risa tidaklah normal. Ia terus di hantui oleh sosok perempuan jahat yang mengancam hidupnya. Risa harus menghadapi kehadiran hantu yang mengerikan ini dan mencari cara untuk melindungi dirinya sendiri dan orang-orang yang dicintainya.
Dalam perjalanannya sebagai seorang aktris, Prilly Latuconsina telah memberikan penampilan yang memukau di sejumlah film. Dari drama hingga komedi, Prilly telah menunjukkan kualitas akting yang luar biasa dan kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai peran. Dalam artikel ini, kami telah melihat 11 film terbaik Prilly Latuconsina yang menampilkan bakatnya yang luar biasa di dunia perfilman Indonesia. Kita dapat berharap melihat lebih banyak penampilan menakjubkan dari Prilly di masa depan.