Qoomal – Dalam dunia perfilman yang penuh dengan bintang aksi dan seniman bela diri yang mengesankan, Donnie Yen dengan pasti telah mengukir namanya sebagai salah satu yang paling menonjol. Dengan perpaduan antara keahlian bela diri yang luar biasa dan bakat akting yang tajam, Yen telah berhasil meraih hati penonton. Dari gerakan kung fu yang spektakuler hingga peran-peran yang mendalam, kariernya telah mengilhami banyak orang dan membangkitkan rasa kagum.
Melalui perjalanannya di industri perfilman yang beragam, Donnie Yen telah membintangi sejumlah film yang tak hanya memperlihatkan kemampuannya dalam aksi, tetapi juga kemampuannya sebagai seorang aktor serbaguna. Dari Hong Kong hingga Hollywood, dari aksi laga hingga drama, Yen telah menjelajahi berbagai genre dengan karisma yang tak tertandingi.
20 Film Terbaik Yang Pernah Donnie Yen Bintangi
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi 20 film terbaik yang telah menampilkan Donnie Yen dalam peran yang tak terlupakan. Melalui pilihan ini, kita akan menjelajahi rangkaian film yang memberikan gambaran mendalam tentang perjalanan karier yang telah dia tempuh.
Heroes Among Heroes (1993)
Dalam film ini, Donnie Yen memerankan karakter Beggar So, teman dari Wong Fei Hong. Keduanya bekerja sama untuk menghentikan peredaran narkoba Opium di kota mereka. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Temukan jawabannya dengan menonton film Heroes Among Heroes dan menyelami petualangan dua tokoh heroik ini.
Dragon (2011)
Film ini tidak hanya menawarkan adegan aksi yang menarik tetapi juga narasi berkualitas dan akting menawan dari Donnie Yen serta Takeshi Kaneshiro. Aura noir ala tahun 1900-an memberikan sentuhan khas Eropa pada film ini. Banyak pengamat film yang menyebutnya sebagai versi Hong Kong dari film A History of Violence yang rilis tahun 2005.
Performa luar biasa para aktor mendapat pengakuan dalam bentuk berbagai penghargaan. Donnie Yen merasa terhormat dengan nominasinya di kategori Best Action Choreography di Hong Kong Film Awards.
Mulan (2020)
Bangsa Hun melancarkan serangan terhadap suatu kerajaan di Tiongkok, memaksa kaisar untuk memanggil semua laki-laki untuk berperang. Setiap keluarga di kerajaan harus memberikan setidaknya satu anggota pria mereka untuk berjuang, termasuk keluarga Fa, tempat Mulan (Liu Yifei) berasal. Ayah Mulan, seorang veteran perang yang sudah tua, adalah satu-satunya pria di keluarganya.
Mulan bukan hanya seorang gadis yang memiliki wajah cantik, tetapi juga pemberani yang tidak gentar menghadapi rintangan. Menyadari kesulitan yang mungkin ayahnya hadapi jika pergi berperang, Mulan merasa perlu untuk menggantikannya di medan perang melawan Hun. Di bawah komando Pemimpin Prajurit Tung (Donnie Yen), Mulan menjalani latihan dan menjadi bagian dari pasukan.
Bodyguards And Assassins (2009)
Film ini mengambil latar belakang tahun 1905 saat keruntuhan dinasti Qing, mengisahkan usaha perlindungan dan rencana pembunuhan terhadap pemimpin revolusi Cina, Sun Wen. Donnie Yen memerankan seorang polisi yang kemudian memutuskan untuk membantu tim pengawal demi melindungi Sun Wen, dipengaruhi oleh mantan istrinya.
Once Upon a Time in China II (1992)
Dalam lanjutan dari film legendaris karya Tsui Hark yang menampilkan Jet Li, Yen mengambil peran sebagai Nap-Lan Yun-Seut. Dia adalah seorang perwira militer dengan keterampilan kung fu luar biasa, menjadikannya lawan yang tangguh untuk Wong Fei-Hung.
Pada adegan klimaks pertarungan, Jet Li dan Donnie Yen menunjukkan keterampilan bela diri mereka yang gesit dan impresif. Meskipun memerankan karakter antagonis, Yen mampu menonjol dan mendapat nominasi untuk kategori Aktor Pendukung Terbaik di Hong Kong Film Awards.
Mismatched Couples (1985)
Film yang pertama kali mendongkrak nama Yen bukanlah film bergenre aksi, namun sebuah film komedi yang mengambil tema budaya breakdance yang sedang tren saat itu. Yuen Woo-Ping tidak hanya menjadi sutradara tapi juga salah satu aktor utamanya. Walaupun adegan tarian yang diperlihatkan oleh Yen kurang memikat, namun keahliannya dalam menampilkan gerakan cepat tangan, kaki, dan tubuhnya sebagai refleksi dari keterampilan beladiri yang dikuasainya mulai tampak.
Flash Point (2007)
Di film ini, Yen menampilkan beragam teknik bela diri, mulai dari muay thai, taekwondo, hingga parkour. Salah satu adegan yang paling menonjol dan mendebarkan adalah ketika pertarungan terjadi di sebuah pondok kecil di tengah sawah.
Di sana, Yen berhadapan dengan Wilson (Louis Koo), yang mampu mengimbangi serangan cepat Yen yang beruntun. Berkat kreativitasnya dalam mengatur adegan pertarungan, Donnie Yen kembali memenangkan penghargaan Best Action Choreography di Hong Kong Film Awards.
Chasing The Dragon (2017)
Dalam film tersebut, Donnie Yen mengambil peran sebagai seorang gembong narkoba kejam. Dia berlatar belakang sebagai seorang imigran ilegal dari Cina yang datang ke Hong Kong di tengah-tengah keberadaan polisi yang tidak jujur. Sementara itu, aktor berpengalaman, Andy Lau, memerankan karakter Lee Rock.
Karakter yang di perankan oleh Yen, Crippled Ho, terinspirasi dari tokoh nyata yaitu Ng Sek Ho. Dia adalah seorang gangster yang pernah mendominasi dunia bawah tanah Hong Kong ketika wilayah tersebut masih berada di bawah pemerintahan kolonial Inggris pada 1960an.
Kung Fu Jungle (2014)
Setelah lama berkarir di industri hiburan, Donnie Yen kini muncul di film terbaru yang berjudul Kung Fu Jungle. Dalam film tersebut, dia memerankan Hahou, seorang ahli serta pelatih seni bela diri untuk kepolisian. Namun, nasib buruk menimpa Hahou saat ia tanpa sengaja membunuh lawan tandingnya dalam sebuah pertandingan, membuatnya harus mendekam di balik jeruji.
Tiga tahun berjalan, Hong Kong heboh dengan serangkaian pembunuhan terhadap para legenda bela diri yang sudah pensiun. Di balik tindakan kejam tersebut adalah Fung Yu Sau (Wang Baoqiang), seorang praktisi bela diri yang memanfaatkan kemampuannya untuk kejahatan.
Wing Chun (1994)
Kemudian, kita punya film berjudul Wing Chun. Dalam film yang menggabungkan elemen action, komedi, dan drama ini, kita di perkenalkan dengan karakter Yim Wing Chun (Michelle Yeoh), seorang wanita ahli beladiri yang sering berpenampilan seperti pria.
Walaupun dia mempesona dan memiliki keahlian bela diri, Wing Chun tetap belum memiliki pasangan. Melihat hal ini, Pok To (Donnie Yen), sahabat masa kecil Wing Chun, memberanikan diri untuk melamar Wing Chun.
New Dragon Gate Inn (1992)
Film New Dragon Gate Inn yang hadir pada tahun 1992 termasuk dalam deretan film unggulan yang menampilkan Donnie Yen. Film ini adalah versi baru dari Dragon Gate Inn, film legendaris tahun 1966 dengan arahan Raymond Lee.
Dalam latar belakang era Dinasti Ming, Donnie Yen memerankan karakter Cao Sao-Qin, seorang kasim yang terkenal kejam. Kejamnya, Cao tak ragu-ragu dalam menghabisi nyawa. Sebagai informasi tambahan, dalam film ini, Donnie Yen berkesempatan berakting bersama Tony Leung Ka Fai dan Maggie Cheung.
SPL: Kill Zone (2005)
Dalam film ini, Yen berkolaborasi dengan aktor bela diri veteran, Sammo Hung dan Simon Yam, menghadirkan thriller aksi kontemporer yang sarat dengan adegan pertarungan dinamis dan momen-momen penuh adrenalin. Donnie Yen memerankan seorang inspektur polisi yang hampir memasuki masa pensiun, namun tetap gigih ingin menangkap bos kejahatan yang telah lama menjadi targetnya.
Saat Yen dan Sammo Hung bertarung di bagian akhir film, adegan tersebut sangat ditunggu-tunggu oleh para penggemar. Walaupun Sammo Hung sudah tidak muda lagi, kemahirannya dalam seni beladiri tetap memukau dan mampu menjadi lawan tangguh bagi Yen yang lebih muda.
Rogue One: A Star Wars Story (2016)
Donnie Yen turut serta dalam film Star Wars berjudul Rogue One: A Star Wars Story yang Gareth Edwards sutradarai. Di film tersebut, dia mengambil peran sebagai Chirrut Imwe, seorang penduduk asli dari Planet Jedha.
Chirrut Imwe berkolaborasi dengan Rebel Alliance untuk mencuri rencana senjata milik Galactic Empire. Dalam film ini, Donnie Yen berkesempatan berakting bersama beberapa bintang terkenal seperti Felicity Jones dan Diego Luna, yang memegang peran kunci.
In the Line of Duty 4 (1989)
Di bawah arahan sutradara Yuen Woo-Ping, Yen muncul dalam film aksi kontemporer yang termasuk dalam seri In the Line of Duty. Dalam film tersebut, Yen bekerja sama dengan aktor dan aktris ternama kala itu, Michael Wong dan Cynthia Khan. Walaupun tidak berkaitan langsung dengan narasi film-film sebelumnya dalam seri tersebut, film ini tetap di anggap sebagai salah satu yang terbaik dalam seri yang berfokus pada dunia kepolisian.
Iron Monkey (1993)
Dalam film aksi wuxia ini, Yen mengambil peran Wong Kei-Ying, ayah dari Wong Fei-Hong. Bersama-sama, mereka bekerja sebagai Iron Monkey, berusaha memberantas kejahatan. Film klasik ini mendapatkan pengakuan internasional sebagai salah satu film terbaik di dunia. Bahkan, distribusi film ini di Amerika di dukung oleh Quentin Tarantino melalui Miramax Films.
Big Brother (2018)
Film ini mengisahkan petualangan Henry Chen (Donnie Yen) setelah masa pensiunnya sebagai tentara. Dengan hasratnya pada pendidikan, dia memilih berkarir sebagai guru di sekolah yang sedang menghadapi kemunduran, mirip dengan nasib Titanic. Sekolah ini ditinggalkan oleh para investor karena didominasi oleh siswa-siswa yang bandel dan susah di atur.
Namun, keberadaan Henry di sekolah tersebut memberikan angin segar. Siswa-siswa yang tadinya malas belajar berubah menjadi lebih semangat dan disiplin. Setiap siswa yang mendapat bimbingan dari Henry memiliki masalah unik, dan semuanya bisa di atasi dengan bantuan Henry.
Chasing the Dragon (2017)
Kolaborasi antara Andy Lau dan Donnie Yen di film ini sungguh mencuri perhatian banyak orang. Film bergenre action ini berfokus pada perdagangan narkoba di Hongkong pada era 1960an dan sangat wajib kalian tonton.
Donnie Yen memerankan Limpy Ho, seorang raja narkoba yang mencapai puncak kesuksesannya dengan dukungan dari kepala detektif Lee Rock, yang Andy Lau perankan. Meskipun mereka berhasil di dunia kriminal, nyatanya kehidupan mereka penuh dengan ancaman, karena banyak yang menginginkan kejatuhan mereka.
Hero (2002)
Setelah beberapa film yang disutradarainya di Hong Kong tidak mendapat sambutan hangat, Yen memutuskan untuk mencari peluang di Amerika. Namun, Jet Li kemudian meminta Yen untuk kembali ke Hong Kong dan bergabung dalam produksi film Hero yang Zhang Yimou sutradarai.
Keputusan Jet Li untuk berhadapan kembali dengan Donnie Yen di layar lebar terbukti jitu. Hal ini terlihat dari adegan duel mereka yang penuh estetika di tengah hujan deras, ditemani oleh alunan musik kecapi yang menambah dramatis. Film tersebut berhasil di pasaran dan sekaligus mengembalikan kejayaan karir Donnie Yen di industri film.
Enter The Fat Dragon (2020)
Pasti kalian akan terkejut saat menonton film ini, melihat Donne Yen tampil dengan tubuh yang besar. Sungguh, dia tampak begitu berbeda. Semua ini demi karakter Fallon Zhu, seorang polisi Hong Kong yang jiwanya hancur setelah tunangannya meninggalkannya tepat sebelum pernikahan.
Dalam kesedihannya, Fallon yang biasanya tampan itu memilih makan sebagai pelarian. Hasilnya? Fallon membesar dengan cepat! Kendala muncul saat dia ditugaskan ke Jepang untuk mengawal seorang buronan kembali ke tanah airnya. Dengan tubuhnya yang kini besar, Fallon kesulitan bergerak, terlebih saat harus menghadapi lawan yang berusaha membebaskan buronan tersebut.
Ip Man Movie Series (2008, 2010, 2015, 2019)
Film ini bisa jadi salah satu puncak prestasi Yen dalam dunia akting. Di film ini, dia memerankan gurunya Bruce Lee yang menguasai seni beladiri wing chun. Kisahnya berfokus pada perlawanannya terhadap penjajah Jepang di Cina selama Perang Cina-Jepang di era 1930an.
Detail keahlian bela dirinya, terutama kecepatan tangannya, begitu menonjol, dengan koreografi pertarungan yang dirancang oleh Sammo Hung. Salah satu adegan menampilkan Ip Man menghadapi 10 karateka, dengan beberapa di antaranya mengalami luka parah hingga tulang patah.
Sepanjang kariernya, Donnie Yen telah membuktikan bahwa dia bukan hanya seorang pejuang di layar, tetapi juga seorang aktor dengan kedalaman emosi dan talenta. Dari 20 film yang telah kita bahas, kita dapat melihat bagaimana perjalanan Yen dalam industri film, dari film-film awalnya hingga menjadi bintang internasional.