QOOMAL — Film Jessica Mila mengukir jejak gemilang dalam dunia perfilman Indonesia, membawa penonton dalam perjalanan menakjubkan melalui berbagai karakter yang ia perankan. Jessica Mila, dengan kepiawaiannya dalam menyampaikan emosi dan keahlian berakting yang luar biasa, telah membawa warna tersendiri pada setiap proyek film yang ditekuninya.
Dalam deretan film Jessica Mila Terbaik, penonton dapat menyaksikan perjalanan karir aktingnya yang berkembang pesat. Dari peran-peran yang memukau dalam film drama hingga kemampuannya menghayati karakter-karakter dalam genre thriller. Setiap karya Jessica Mila mencerminkan komitmen dan dedikasinya terhadap seni peran.
Mengulas Film-film yang Menandai Puncak Karier dan Popularitasnya
Melalui penelusuran film-film Jessica Mila Terbaik, kita akan menyingkap nuansa dan cerita di balik layar yang menjadi landasan keberhasilan setiap proyeknya. Dari film-film yang menuai kesuksesan di ranah box office hingga karya-karya berintelektual tinggi, artikel ini akan mengapresiasi peran Jessica Mila dalam memperkaya perfilman Tanah Air dengan kehadiran dan talentanya yang tak terbantahkan.
Pacarku Anak Koruptor (2016)
Gerhana (Sabda Ahessa) mengakui perasaannya yang dalam kepada Sayanda (Jessica Mila). Namun, Sayanda menunjukkan bahwa cintanya lebih diberikan pada Indonesia ketimbang pada Gerhana. Sayanda adalah seorang aktivis yang peduli terhadap isu narkoba dan kenakalan remaja, sedangkan Gerhana merupakan anak dari seorang pejabat korup.
Keduanya menghadapi kesulitan menjalin hubungan karena perbedaan latar belakang mereka. Bahkan, Nenek Gerhana (Jajang C Noer) yang mirip dengan Sayanda sebagai seorang aktivis lingkungan, semakin memperumit upaya Gerhana untuk mendekati Sayanda, karena keduanya memiliki pandangan yang berbeda terkait alkohol, narkoba, dan perilaku merusak.
SLANK Gak Ada Matinya (2013)
Slank Gak Ada Matinya menjadi film Jessica Mila yang menandai debutnya, di mana dia memerankan karakter Nita, istri dari Abdee SLANK (Deva Mahendra). Cerita film ini memberikan fokus pada perjalanan karier legenda musik Indonesia, SLANK, sejak awal berdiri hingga menjadi grup musik besar.
Selain peran penting Jessica Mila, film ini juga menampilkan aktor dan aktris lainnya seperti Adipati Dolken sebagai Bimbim, Ricky Harun sebagai Kaka, Ajun Perwira sebagai Ivanka, Meriam Belina sebagai Bunda Iffet, dan Joshua Pandelaki sebagai Papa Bimbim. Keberhasilan film ini membuatnya populer, khususnya di kalangan SLANKERS, dan juga menjadi tonggak penting dalam kariernya di dunia layar lebar.
Mata Batin 2 (2019)
Setelah kehilangan sang adik, Alia (Jessica Mila) berusaha memulai kehidupan baru dengan tinggal di panti asuhan yang Laksmi (Sophia Latjuba) dan Fadli (Jeremy Thomas) kelola. Di sana, Alia memiliki kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan sosial dan berbagi dengan sesama.
Selama tinggal di panti, Alia dan Nadia (Nabilah Ayu) merasakan kejadian aneh dan mendengar suara misterius. Penasaran, keduanya menemukan sebuah kamar terkunci yang ternyata menjadi tempat penahanan bagi arwah penasaran bernama Darmah (Hadijah Shahab). Alia, dengan bimbingan Bu Windu (Citra Prima), harus menyelamatkan penghuni panti dari gangguan Darmah. Dia juga harus mengasah kemampuan mata batinnya untuk menghadapi kekuatan gaib yang mengancam.
Jomblo Ngenes (2017)
Dalam film Jessica Mila ini, ia akan beradu akting dengan Kevin Julio sebagai sepasang kekasih dalam sebuah kisah yang menarik. Noval (Kevin Julio) dan Atika (Jessica Mila) pertama kali bertemu dan jatuh cinta. Namun, di balik kebahagiaan itu, Noval merasakan rasa sakit yang tak terduga. Atika ternyata tidak tulus, sering memperdaya Noval dengan perilaku aneh dan kata-kata yang membingungkan.
Meskipun merasa terperangkap, pesona Atika membuat Noval tetap bertahan. Suatu hari, Noval berusaha mengungkapkan perasaannya, namun jawaban yang ia terima bukanlah kebahagiaan. Melainkan pengakuan Atika tentang kehadiran pacarnya yang akan kembali setelah lama hilang.
Imperfect: Karir, Cinta & Timbangan (2019)
Dalam film Jessica Mila “Imperfect,” dia memerankan karakter Rara, seorang gadis cerdas dan baik, meskipun penampilannya menjadi hambatan. Rara, yang memiliki tubuh gemuk dan kulit gelap, sering dibandingkan dengan adiknya, Lulu (Yasmin Napper), yang memiliki penampilan menarik seperti seorang model.
Karier Rara terpengaruh oleh penampilannya, dan atasannya menawarkan kenaikan jabatan dengan syarat dia harus mengubah penampilannya. Meskipun awalnya puas dengan posisinya sebagai manajer di perusahaan kosmetik, dorongan untuk mendapatkan promosi membuat Rara bertekad mengubah penampilannya.
The Doll 3 (2022)
Dalam film “The Doll 3,” Jessica Mila memerankan karakter Tara yang mengalami kehilangan tragis kedua orang tuanya dalam kecelakaan. Setelah itu, Tara tinggal bersama adik satu-satunya, Gian (Zizie Zidane), yang mengakhiri hidupnya karena trauma. Terpukul oleh kehilangan tersebut, Tara mencari bantuan seorang dukun untuk menghidupkan kembali adiknya dalam bentuk boneka bernama Bobby.
Bobby, yang dihuni oleh arwah Gian, hidup seperti manusia dan memperlakukan Tara dengan baik. Namun, hubungan Tara dengan kekasihnya, Aryan (Winky Wiryawan), terhambat oleh perilaku kasar dan ancaman dari Gian. Rere (Masayu Anastasia) membantu Tara dengan mengajaknya kepada paranormal Laras (Sara Wijayanto) dan Raynand (Jeremy Thomas) untuk mengatasi Gian dan menghentikan perbuatannya yang berbahaya.
Mengejar Surga (2022)
Dalam sebuah film drama Islami, Jessica Mila dan Al Ghazali beradu peran. Dengan fokus pada karakter Atikah (Jessica Mila) yang melakukan perjalanan ke Belanda untuk mencari ayahnya, Hendrik (Jeremy Thomas). Hendrik telah meninggalkan rumah sejak kecil, dan Ratih (Endhita) memberikan restu kepada Atikah untuk mencari sang ayah.
Pencarian Atikah bukan hanya untuk bertemu, melainkan juga memiliki tujuan khusus, yaitu agar Hendrik menjadi wali nikahnya. Dalam perjalanan tersebut, Fatma (Kimberly Ryder) memberikan dukungan kepada Atikah, meskipun perjalanan tersebut tidak mudah dan penuh hambatan.
Bridezilla (2019)
Dalam perjalanan karirnya sebagai pemilik Wedding Organizer (WO), Jessica Mila, berperan sebagai Dara, selalu bermimpi untuk menciptakan pernikahan yang berkesan dan indah. Namun, keinginannya terguncang ketika bisnisnya tercoreng oleh satu kesalahan seorang selebriti kurang terkenal, Lucinta Luna (Lucinta Luna), dan membuat bisnisnya berpotensi bangkrut.
Di tengah keterpurukan, Dara mendapat kejutan lamaran dari Alvin (Rio Dewanto), yang memberikan ide bagi Dara untuk memperbaiki reputasi WO-nya. Dengan target agar pernikahannya masuk dalam daftar pernikahan terbesar versi majalah Wedding Star yang Tante Ana (Widyawati) kelola. Dara berusaha menjadikan momen pernikahannya sebagai langkah kembali menuju kejayaan.
From London to Bali (2017)
Jessica Mila berperan sebagai Dewi yang berencana melanjutkan studi ke London, tetapi keputusan tersebut membuat Ricky Harun, yang memerankan Lukman, merasa sedih karena tidak ingin berpisah dengan Dewi. Lukman kemudian memutuskan untuk bekerja serabutan di Bali demi mengumpulkan uang agar bisa menyusul Dewi.
Dalam perjalanannya, Lukman bekerja untuk Koboi (Gary Iskak) di Bali, sementara Dewi mengalami culture shock di London, di mana kesetiaan di anggap sebagai hal yang bodoh. Keduanya, meskipun berjauhan, menghadapi kesulitan yang serupa dan menemui orang lain yang dekat dalam hidup mereka. Akankah hubungan Lukman dan Dewi tetap kokoh di tengah cobaan ini, ataukah mereka akan berakhir dengan orang lain?
Baca juga : 12 Film Vino G Bastian yang Menggetarkan Hati
Dubsmash (2016)
Film Jessica Mila ini menampilkan kehadiran artis Dubsmash terkenal, Teejay, yang berperan sebagai dirinya sendiri dan beradu peran dengan Jessica Mila. Kisah dalam Dubsmash berfokus pada Teejay, seorang murid baru asal Filipina yang pindah ke Indonesia dan bertemu dengan Elsa (Jessica Mila) di sekolah.
Elsa, yang berasal dari keluarga berantakan, menemukan kenyamanan dalam pertemanannya dengan Teejay, sesuatu yang tidak pernah dia dapatkan dari pacarnya, Marvel (Verrel Bramasta). Pertemanan yang berkembang antara Elsa dan Teejay memicu rasa cemburu dari Marvel.
Dari film-film di atas, jelas terlihat bahwa Jessica Mila telah menempatkan dirinya sebagai salah satu aktris terbaik dalam perfilman Indonesia. Dalam setiap film, ia mampu membawa karakter-karakternya dengan kekuatan emosional yang luar biasa, menjadikan setiap adegan terasa hidup dan mendalam. Dengan antusiasme yang tak terbendung, kita bisa berharap bahwa Jessica Mila akan terus berprestasi dan membawa karya-karya hebat di masa depan yang akan datang.