QOOMAL — Saat kita memasuki dunia anime, kita sering kali di hadapkan dengan beragam cerita yang menggugah emosi dan memikat imajinasi kita. Namun, ada satu sutradara yang telah berhasil mencuri perhatian dan membangun reputasi yang kuat dalam industri ini dengan karyanya yang tak terlupakan. Dialah Makoto Shinkai, seorang maestro di balik beberapa film anime paling menakjubkan dan berpengaruh dalam sejarah.
Makoto Shinkai telah mengukir namanya dengan gaya uniknya yang menggabungkan keindahan visual yang memukau dengan narasi yang kuat dan berkesan. Setiap filmnya merupakan perjalanan emosional yang mempesona, menggambarkan kerumitan hubungan antarmanusia, kerinduan, dan rasa kehilangan dengan cara yang menggetarkan hati. Shinkai bukan hanya seorang pembuat film, tetapi juga seorang penulis skenario yang brilian yang mampu menghadirkan cerita-cerita yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mencerahkan pikiran dan memancing refleksi.
Menyelami Keajaiban Visual dan Emosional dalam Dunia Sinematik Shinkai
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tujuh film anime terbaik yang lahir dari imajinasi kreatif Makoto Shinkai. Setiap film adalah karya seni yang unik dengan gaya visual yang memikat, memadukan lanskap yang indah dengan karakter-karakter yang kompleks.
The Place Promised in Our Early Days (2004)
Film Makoto Shinkai ini mengisahkan tentang tiga remaja bernama Hiroki Fujisawa, Takuya Shirakawa, dan Sayuri Sawatari. Mereka hidup di Jepang setelah Perang Dunia II, di mana negara mereka terbagi menjadi dua oleh sebuah tembok besar yang misterius. Hiroki dan Takuya memiliki mimpi untuk membangun pesawat terbang sendiri dan mencapai Menara Tanpa Batas, sebuah struktur misterius yang terletak di seberang tembok.
Mereka berjanji untuk selalu bersama dan mengejar impian mereka bersama-sama. Namun, ketika Sayuri jatuh sakit dan terpisah dari mereka, Hiroki dan Takuya harus menghadapi kenyataan pahit bahwa impian mereka tidak dapat terwujud.
Sepuluh tahun kemudian, Hiroki dan Takuya bertemu kembali di sebuah kota yang terkait dengan kenangan masa lalu mereka. Mereka menyadari bahwa Sayuri mungkin masih hidup dan terperangkap di tempat yang terlarang di balik tembok. Dengan tekad yang baru, mereka memulai petualangan berbahaya untuk menyelamatkan Sayuri dan memenuhi janji mereka untuk mencapai Menara Tanpa Batas.
5 Centimeters per Second (2007)
Film Makoto Shinkai ini mengisahkan tentang dua anak laki-laki dan seorang gadis yang terjalin dalam persahabatan pada usia muda mereka, dan bagaimana hubungan mereka berubah seiring berjalannya waktu. Cerita nya dibagi menjadi tiga bagian yang berbeda, masing-masing menggambarkan fase berbeda dalam kehidupan karakter utama. Bagian pertama berjudul “Cherry Blossom” mengikuti kehidupan Takaki Tono dan teman sekelasnya, Akari Shinohara. Mereka saling jatuh cinta, tetapi karena keadaan yang tidak bisa mereka kendalikan, Takaki dan Akari di pisahkan saat mereka masih muda. Mereka menjaga hubungan melalui surat, tetapi akhirnya mereka kehilangan kontak satu sama lain.
Bagian kedua berjudul “Cosmonaut” mengikuti kehidupan Takaki saat dia tumbuh dewasa dan mencoba melupakan Akari. Dia merasa terisolasi dan tidak mampu membangun hubungan yang kuat dengan orang lain. Dia tetap terobsesi dengan kenangan masa kecilnya dan kesempatan yang hilang dengan Akari.
Dan bagian ketiga berjudul “5 Centimeters per Second” mengikuti kehidupan Takaki di masa sekarang. Dia bertemu dengan seorang wanita bernama Kanae Sumida yang memiliki perasaan romantis padanya, tetapi Takaki masih terjebak dalam masa lalunya dan ketidakmampuannya untuk melupakan Akari. Dia menyadari bahwa waktu dan jarak telah memisahkan mereka secara permanen, dan dia harus mencari cara untuk melanjutkan hidupnya.
The Garden of Words (2011)
The Garden of Words adalah sebuah film Makoto Shinkai yang berpusat pada dua karakter utama: Takao Akizuki, seorang siswa SMA yang bermimpi menjadi seorang pembuat sepatu, dan Yukari Yukino, seorang wanita misterius yang lebih tua darinya. Takao sering membolos sekolah pada hari-hari hujan untuk menghabiskan waktu di taman Jepang yang indah.
Suatu hari, dia bertemu dengan Yukari di tempat perlindungan hujan yang sama. Meskipun mereka memiliki perbedaan usia yang signifikan, mereka mulai bertukar cerita dan membentuk hubungan khusus. Setiap kali hujan turun, Takao dan Yukari bertemu di taman itu, berbagi waktu, dan saling mendukung dalam perjuangan hidup mereka. Mereka menghadapi masalah dan konflik pribadi mereka sendiri, termasuk Takao yang mencoba mengatasi kebingungannya tentang masa depannya dan Yukari yang merasakan beban berat dalam hidupnya.
Melalui perjalanan mereka bersama, mereka saling menginspirasi dan membantu satu sama lain dalam menemukan arti sejati dari keberanian, cinta, dan keterhubungan manusia di tengah keindahan alam dan kehidupan yang kadang-kadang sulit.
Children Who Chase Lost Voices (2015)
Anime Children Who Chase Lost Voices, yang di sutradarai oleh Makoto Shinkai, mengisahkan tentang seorang gadis remaja bernama Asuna Watase. Asuna, yang kehilangan ayahnya dalam sebuah kecelakaan, tinggal sendirian dengan ibunya. Untuk melarikan diri dari kesepian dan kesedihan, Asuna sering pergi ke bukit terdekat untuk mendengarkan radio yang di tinggalkan oleh ayahnya. Suatu hari, saat berada di bukit, Asuna bertemu dengan seorang pemuda misterius bernama Shun.
Shun menyelamatkan Asuna dari serangan makhluk aneh dan kemudian menghilang. Asuna kemudian mengetahui bahwa Shun berasal dari dunia bawah tanah yang disebut Agartha, sebuah tempat mitis di mana legenda mengatakan bahwa orang-orang yang telah meninggal hidup kembali. Terobsesi dengan keberadaan Agartha dan ingin bertemu kembali dengan Shun, Asuna bergabung dengan sekelompok orang yang ingin mencapai Agartha.
Dalam perjalanan mereka, Asuna dan teman-temannya menghadapi berbagai rintangan dan mengungkap rahasia-rahasia yang tersembunyi di balik mitos Agartha.
Kimi no Na wa (2016)
Kimi no Na wa atauYour Name adalah sebuah film anime Jepang rilis pada tahun 2016 dan menjadi salah satu film anime terlaris dan terkenal di seluruh dunia. Mengisahkan tentang dua karakter utama, Mitsuha dan Taki, yang secara misterius mulai saling bertukar tubuh mereka pada suatu hari. Mitsuha adalah seorang gadis remaja yang tinggal di sebuah desa kecil di pedesaan Jepang, sementara Taki adalah seorang anak laki-laki yang tinggal di pusat kota Tokyo.
Meskipun awalnya bingung dan terkejut dengan situasi ini, mereka berdua mulai berkomunikasi melalui catatan yang mereka tinggalkan satu sama lain. Mitsuha dan Taki bertukar tubuh secara acak dan hanya untuk sementara waktu. Namun, ketika mereka mulai mengenal satu sama lain dan memahami kehidupan masing-masing, mereka merasakan ikatan yang kuat antara mereka. Mereka berusaha mencari tahu alasan di balik pertukaran tubuh mereka dan berusaha bertemu secara langsung.
Namun, upaya mereka untuk bertemu selalu gagal. Seiring berjalannya waktu, Mitsuha dan Taki mulai mengingat satu sama lain hanya dalam mimpi mereka. Mereka menyadari bahwa ada hubungan emosional yang dalam di antara mereka yang melintasi waktu dan ruang. Dalam upaya untuk menemukan kebenaran dan menyatukan kembali takdir mereka yang terpisah. Mitsuha dan Taki harus melewati berbagai rintangan dan menghadapi tantangan yang tak terduga.
Weathering with You (2018)
Weathering with You mengikuti perjalanan seorang remaja bernama Hodaka Morishima yang pindah dari desa ke Tokyo yang sibuk dan selalu hujan. Hodaka bertemu dengan seorang gadis bernama Hina Amano, yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan cuaca. Bersama-sama, mereka membentuk sebuah bisnis kecil yang menawarkan jasa menghentikan hujan untuk orang-orang di sekitar kota.
Namun, semakin sering mereka menggunakan kekuatan Hina, semakin banyak masalah yang muncul. Mereka harus menghadapi konsekuensi dari mengubah keseimbangan alam dan bertarung melawan kekuatan yang lebih besar yang mencoba untuk menghentikan mereka. Sementara itu, Hodaka juga berusaha mencari jalan keluar dari kehidupan yang sulit di kota besar dan menemukan arti sejati dari harapan.
Dalam perjalanan mereka, Hodaka dan Hina mengalami hubungan yang dalam dan berkembang secara emosional. Mereka harus mengatasi tantangan personal dan menghadapi keputusan yang sulit dalam upaya mereka untuk melindungi orang-orang yang mereka cintai.
Baca juga : Anime Sedih Terbaik yang Menyayat hati penonton
Suzume no Tojimari (2023)
Film Makoto Shinkai Suzume no Tojimari mengisahkan petualangan seorang gadis remaja bernama Suzume yang hidup di kota Kyūshū, Jepang. Suatu hari, ia bertemu dengan seorang pemuda bernama Souta yang sedang mencari pintu-pintu misterius. Mereka berdua memulai perjalanan bersama ketika Suzume tertarik ke dalam salah satu pintu tersebut. Pintu yang muncul secara misterius ini menjadi awal dari petualangan yang menegangkan.
Pintu-pintu lainnya mulai terbuka di berbagai tempat di Jepang, membawa bencana dan mengancam kehancuran negara tersebut. Untuk mencegah hal ini, Suzume dan Souta memiliki misi penting untuk menutup pintu-pintu tersebut. Namun, saat Souta berusaha menutup pintu-pintu itu, ia mengalami perubahan tak terduga dan berubah menjadi kursi. Dengan keberanian dan semangat yang tinggi, Suzume melanjutkan perjalanan sendirian dengan harapan dapat menutup pintu-pintu tersebut dan mencegah bencana yang lebih besar terjadi.
Suzume dan Souta, meskipun dalam bentuk yang berbeda, menjelajahi seluruh Jepang untuk menemukan dan menutup pintu-pintu misterius tersebut. Dalam perjalanan mereka, mereka menghadapi berbagai rintangan dan bahaya, namun tidak berhenti berjuang demi keselamatan negara dan orang-orang yang mereka cintai.
Dengan berakhirnya artikel ini, kita telah melihat tujuh film anime terbaik dari Makoto Shinkai yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menghadirkan cerita-cerita yang menyentuh hati dan keindahan visual yang memukau. Melalui penggambaran hubungan antarmanusia yang kompleks, penulis skenario yang brilian, dan animasi yang spektakuler. Shinkai telah menciptakan warisan seni yang akan dikenang oleh para penggemar anime selamanya.