10 Film Yayan Ruhian: Pesona Kebrutalan Aksi Seni Bela Diri

QOOMAL — Dalam industri film Indonesia, nama Yayan Ruhian telah mengukir namanya sebagai salah satu aktor dan seniman bela diri paling dihormati. Dengan keahlian bertarung yang memukau dan kehadiran panggung yang kuat, dia telah menciptakan karakter-karakter yang tak terlupakan dalam sejumlah film. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sepuluh film terbaik yang pernah ia bintangi sepanjang karirnya yang cemerlang.

Yayan Ruhian bukanlah sosok yang asing di dunia perfilman Indonesia. Beliau pertama kali muncul di layar lebar sebagai bagian dari kelompok seni bela diri legendaris Indonesia, Pencak Silat Merpati Putih. Kepiawaian bela dirinya memperoleh perhatian para sineas, dan tidak butuh waktu lama bagi Yayan Ruhian untuk melangkah ke panggung internasional dengan film-film yang mengejutkan dunia.

Transformasi dari Aktor Pendatang Baru hingga Ikon Pencak Silat

10 Film Yayan Ruhian Terbaik

Melalui penelusuran sepuluh film terbaik Yayan Ruhian, artikel ini akan mengungkapkan keunikan dan daya tarik yang dimilikinya sebagai aktor laga, serta bagaimana karya-karya tersebut memberikan kontribusi dalam mengangkat derajat perfilman seni bela diri di tingkat internasional.

The Raid: Redemption (2011)

Film Yayan Ruhian Terbaik, The Raid: Redemption (2011)

Ini merupakan sebuah film aksi laga garapan sutradara oleh Gareth Evans. Film Yayan Ruhian ini berlangsung di sebuah gedung apartemen yang di kuasai oleh seorang raja narkoba yang kejam di Jakarta, Indonesia. Pemeran utama dalam film ini adalah Iko Uwais sebagai Rama. Dia adalah seorang anggota pasukan polisi khusus yang baru saja bergabung dengan tim anti-narkoba.

Rama beserta timnya yang terdiri dari polisi berpengalaman dan beberapa rekrutan baru memasuki gedung apartemen dengan misi menangkap raja narkoba tersebut. Namun misi tersebut berubah menjadi perjuangan hidup dan mati ketika mereka terjebak dalam gedung yang di penuhi oleh para penjahat yang kejam dan sadis. Selama pertempuran yang brutal dan adrenalin-pumping, Rama menunjukkan keahliannya dalam seni bela diri silat yang memukau. Sementara Yayan Ruhian, yang memerankan karakter Mad Dog, tampil sebagai salah satu penjahat yang paling menantang.

Merantau (2009)

Merantau (2009)

Merantau adalah film laga Indonesia yang Gareth Evans sutradarai. Cerita ini berpusat pada Yuda(Iko Uwais), seorang seniman bela diri silat dari desa kecil di Sumatera Barat. Dalam perjalanan merantau, tradisi Sumatera yang mengharuskan pria muda meninggalkan kampung halamannya untuk menemukan pengalaman hidup di kota besar. Yuda tiba di Jakarta dengan harapan melanjutkan ilmu bela dirinya dan mengajarinya kepada orang lain.

Namun, di tengah perjalanannya, Yuda terjerat dalam sebuah konflik dengan sebuah sindikat perdagangan manusia yang di pimpin oleh Ratger (Mads Koudal). Di saat yang sama, Yuda juga bertemu dengan Astri(Sisca Jessica), seorang gadis yang menjadi korban penculikan oleh sindikat tersebut. Dalam usahanya untuk melindungi Astri dan menghadapi para penjahat, Yuda harus menggunakan keterampilan bela dirinya yang luar biasa, yang melibatkan pertarungan-pertarungan sengit dan aksi kejam.

The Raid 2: Berandal (2014)

Film Yayan Ruhian Terbaik, The Raid 2: Berandal (2014)

The Raid 2: Berandal merupakan sebuah film aksi yang masih Gareth Evans sutradarai. Ceritanya berlanjut dari film sebelumnya, “The Raid: Redemption”, dan mengikuti petualangan penuh aksi dari Rama(Iko Uwais), seorang polisi yang menyusup ke dalam dunia kejahatan yang kejam. Dalam film ini, Yayan Ruhian memerankan karakter bernama Prakoso, seorang pembunuh bayaran yang tangguh.

Setelah berhasil keluar dari bangunan berbahaya di film sebelumnya, Rama di paksa untuk menyusup ke dalam organisasi kejahatan yang lebih besar untuk membersihkan polisi korupsi yang ada di dalamnya. Rama harus menghadapi konflik internal dan berbagai pertempuran brutal dengan para gangster yang berbahaya.

Wiro Sableng 212 (2018)

Film Yayan Ruhian Terbaik, Wiro Sableng 212 (2018)

Wiro Sableng 212 adalah sebuah film aksi petualangan yang rilis pada tahun 2018. Film ini di sutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dan menampilkan Yayan Ruhian sebagai tokoh utama, Wiro Sableng. Mengikuti perjalanan Wiro Sableng, seorang pendekar dengan senjata unik, Kapak Maut Naga Geni 212, yang menjalani misi membasmi kejahatan dan membela kebenaran.

Dalam “Wiro Sableng 212”, Wiro Sableng menghadapi berbagai tantangan dan musuh yang kuat. Bersama dengan teman-temannya, Anggini(Marsha Timothy) dan Bujang Gila Tapak Sakti (Vino G. Bastian), Wiro Sableng terlibat dalam pertempuran melawan kelompok jahat pimpinan Mahesa Birawa (Ruth Marini) yang ingin menguasai kerajaan. Dalam perjalanan mereka, mereka juga bertemu dengan beragam karakter, termasuk Dewi Pangrenyep(Sherina Munaf), seorang wanita cantik dengan kemampuan gaib.

Gangster (2015)

Gangster (2015)

Film ini adalah hasil garapan sutradara Awi Suryadi dan menampilkan Yayan Ruhian, aktor dan seniman bela diri terkenal. Gangster mengisahkan tentang kehidupan penuh kekerasan dan intrik di dunia bawah tanah Jakarta. Yayan Ruhian berperan sebagai Jakarta Joe, seorang mantan tentara bayaran yang terjebak dalam perang antara dua geng yang kuat. Dalam upayanya untuk melindungi orang-orang yang ia cintai, Joe terjebak dalam serangkaian konflik dan pertempuran brutal. Ia harus menghadapi musuh-musuh berbahaya dan melindungi dirinya sendiri dari pengkhianatan.

Dalam film ini, Yayan Ruhian berperan sebagai tokoh aksi yang penuh dengan kepiawaian bela diri. Ia menampilkan keahliannya dalam seni bela diri Indonesia, Pencak Silat. Selain itu, Gangster juga menampilkan sejumlah pemain hebat seperti Reza Rahadian, Donny Alamsyah, dan Tio Pakusadewo.

Star Wars: Episode VII – The Force Awakens (2015)

Film Yayan Ruhian Terbaik, Star Wars: Episode VII - The Force Awakens (2015)

Dalam galaksi yang jauh, jauh di sana, The Force Awakens mengisahkan perjuangan antara Pasukan Pemberontak, yang dipimpin oleh Jenderal Leia Organa, dan First Order, kelompok jahat yang bangkit dari keruntuhan Kekaisaran Galaktik. Di sutradarai oleh J.J. Abrams, film ini juga menampilkan aktor Yayan Ruhian dalam peran yang menarik.

Dalam cerita ini, seorang pahlawan bernama Rey menemukan seorang penjahat pria bernama Kylo Ren yang memiliki kekuatan kuat dalam kegelapan. Rey, bersama dengan seorang mantan stormtrooper yang berganti pihak bernama Finn, dan sekelompok pemberontak lainnya, berusaha untuk melawan First Order dan mencari Luke Skywalker, legenda Jedi yang hilang. Film ini menjadi titik awal dari trilogi sekuel Star Wars yang sangat dinantikan dan melayani sebagai pengantar yang mendebarkan ke dunia yang telah dicintai selama beberapa dekade.

Yakuza Apocalypse (2015)

Yakuza Apocalypse (2015)

Yakuza Apocalypse adalah sebuah film aksi komedi horor yang di sutradarai oleh Takashi Miike dan di bintangi oleh Yayan Ruhian. Kisah ini mengikuti Kageyama, seorang anggota Yakuza yang terobsesi untuk melindungi bosnya, Kamiura, yang ternyata adalah seorang vampir. Setelah bosnya di bunuh oleh kelompok musuh yang di pimpin oleh Makoto(Yayan Ruhian), Kageyama mendapatkan kekuatan vampir setelah di gigit oleh bosnya sebelum meninggal.

Dalam perjalanan cerita yang kacau, Kageyama harus mempelajari cara mengendalikan kekuatan vampirnya dan melawan Makoto yang juga berubah menjadi makhluk supernatural. Pertempuran epik antara kedua pihak, melibatkan senjata-senjata aneh, kekerasan brutal, dan aksi bertarung yang luar biasa, memunculkan dunia bawah tanah yang penuh kegilaan di dunia Yakuza. Film Yayan Ruhian ini juga menampilkan Mio Yuki sebagai desainer busana dan kekasih Kageyama yang kemudian berperan penting dalam cerita.

Beyond Skyline (2017)

Film Yayan Ruhian Terbaik, Beyond Skyline (2017)

Beyond Skyline adalah film aksi fiksi ilmiah yang rilis pada tahun 2017. Di sutradarai oleh Liam O’Donnell, film ini merupakan sekuel dari film “Skyline” yang rilis pada tahun 2010. Yayan Ruhian turut berperan dalam film ini sebagai Sua, seorang tentara Indonesia yang terperangkap dalam invasi alien yang mengerikan.

Mengikuti perjalanan Sua yang bersama sekelompok orang bertahan hidup setelah kota Los Angeles di serbu oleh makhluk asing. Mereka terjebak di dalam pesawat alien yang misterius dan harus berjuang untuk bertahan hidup serta mencari cara untuk melawan invasi tersebut. Sua, dengan keahliannya dalam bela diri, menjadi salah satu harapan terbesar mereka dalam melawan musuh yang tak terkalahkan.

Baca juga : 15 Film Ario Bayu

Iseng (2016)

Iseng (2016)

Iseng mengisahkan kisah seorang pria bernama Iseng, yang di perankan oleh Yayan Ruhian, yang hidup di desa kecil di pedesaan Jawa. Dia adalah seorang pria sederhana yang di kenal oleh semua orang di desanya karena keberanian dan kebaikannya. Suatu hari, ketenangan desanya terganggu ketika sekelompok penjahat berusaha menguasai desa dan mengintimidasi penduduk setempat.

Tidak bisa tinggal diam, Iseng memutuskan untuk melawan penjahat dan membela keadilan. Iseng tidak sendiri dalam perjuangannya. Dia di bantu oleh seorang guru silat tua yang bijaksana, yang di perankan oleh Donny Alamsyah, serta sekelompok pemuda desa yang juga ingin melawan kejahatan. Bersama-sama, mereka berusaha melawan kekuatan jahat yang merajalela dan menjaga kedamaian desa mereka. Dalam perjalanannya juga, Iseng dan teman-temannya menghadapi banyak rintangan dan pertempuran sengit. Namun, semangat mereka tidak pernah padam dan mereka tetap bertekad untuk melindungi orang-orang yang mereka cintai. Film ini di sutradarai oleh Ardy Octaviand.

John Wick: Chapter 3 – Parabellum (2019)

Film Yayan Ruhian Terbaik, John Wick: Chapter 3 - Parabellum (2019)

Ini adalah sebuah film aksi yang di sutradarai oleh Chad Stahelski. Film ini menjadi kelanjutan dari kisah petualangan mantan pembunuh bayaran legendaris, John Wick, yang di perankan oleh Keanu Reeves. Setelah membunuh anggota High Table di dalam Continental Hotel, Wick menjadi buronan dan di hantui oleh konsekuensi dari tindakannya.

Dalam upaya untuk bertahan hidup, John Wick berusaha mencari jalan keluar dengan bantuan sekutunya, Sofia. Sofia adalah seorang mantan pembunuh bayaran yang memiliki hutang pada Wick. Mereka berdua melakukan perjalanan ke kota-kota seperti Casablanca dan New York, menghadapi berbagai musuh yang berusaha mengejar dan membunuh Wick. Sementara itu, Yayan Ruhian, bergabung dengan para pemain sebagai seorang pembunuh bayaran bernama Shinobi.

Yayan Ruhian telah membuktikan dirinya sebagai seorang seniman bela diri dan aktor yang tak tertandingi melalui perannya dalam 10 film terbaik yang telah kita bahas. Dari peran-peran yang penuh aksi dan kekerasan hingga karakter-karakter yang kompleks, Yayan Ruhian selalu mampu menghidupkan setiap karakternya dengan intensitas yang luar biasa. Semoga artikel ini telah mengingatkan kita akan warisan filmografi yang mengagumkan dari Yayan Ruhian. Sekaligus menjadi penghormatan bagi perjalanan karirnya yang gemilang di dunia perfilman Indonesia.

Tinggalkan komentar